Wali Kota Bekasi Ungkap Desain Baru Jembatan Rawalumbu: Biar Warga Bisa Main Mahjong Tanpa Gangguan?

Merek: TAB4D
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Jembatan Rawalumbu akan Direvitalisasi, Tapi Kenapa Mahjong Dibahas?

Wali Kota Bekasi kembali mencuri perhatian publik setelah membeberkan konsep revitalisasi Jembatan Rawalumbu yang bukan hanya fokus pada aspek transportasi, tapi juga kenyamanan sosial warga. Salah satu elemen yang membuat heboh adalah rencana penyediaan area duduk interaktif yang disebut akan cocok digunakan untuk “main Mahjong santai”.

"Kita ingin ruang publik yang bukan cuma untuk lewat, tapi bisa dinikmati warga. Kalau ada yang mau ngobrol, ngopi, bahkan main Mahjong, harusnya bisa,” ujar sang wali kota dalam konferensi pers di Balai Kota Bekasi.

Revitalisasi Jembatan dengan Sentuhan Komunitas

Jembatan Rawalumbu selama ini menjadi jalur vital yang menghubungkan kawasan padat penduduk dengan pusat aktivitas ekonomi dan pendidikan. Namun, selama bertahun-tahun, kondisinya dianggap minim kenyamanan dan terkesan “kering” secara sosial.

Konsep baru yang dicanangkan menggabungkan fungsi jembatan sebagai penghubung, sekaligus sebagai ruang komunal terbuka dengan area hijau, tempat duduk beratap, dan bahkan area komunitas yang fleksibel digunakan—termasuk untuk permainan santai seperti Mahjong.

Mahjong Sebagai Alat Penguat Komunitas

Wali kota menambahkan, banyak warga lanjut usia dan komunitas kecil di Rawalumbu yang biasa bermain Mahjong di halaman rumah atau warung. Ia melihat aktivitas ini sebagai peluang untuk mempererat hubungan sosial dan mengurangi isolasi di usia senja.

“Kenapa enggak kita dukung lewat desain kota?” katanya. “Kalau mereka bisa punya tempat nyaman untuk sekadar main bareng, ketawa bareng, itu juga bagian dari kesehatan mental warga.”

Konsep Baru: Jembatan Bukan Sekadar Jalur Lewat

Konsep jembatan baru Rawalumbu mencakup tiga elemen utama:

  • Zona Transit Aman: Jalur pedestrian dan sepeda yang ramah semua usia
  • Zona Duduk dan Bersosialisasi: Dilengkapi bangku, atap pelindung, dan pencahayaan malam hari
  • Zona Komunitas: Area multifungsi yang bisa digunakan warga untuk kegiatan ringan, termasuk permainan seperti Mahjong, catur, atau senam pagi

Desain ini rencananya akan mulai diuji coba pada kuartal pertama tahun 2026 dan sepenuhnya diresmikan sebelum pertengahan tahun, jika tidak ada kendala teknis dan anggaran.

Respons Warga Bekasi: Campur Aduk, Tapi Banyak yang Antusias

Reaksi warga Bekasi beragam. Beberapa mengaku heran kenapa Mahjong ikut disebut dalam proyek infrastruktur, tapi mayoritas justru mendukung langkah tersebut karena melihatnya sebagai bentuk pendekatan urban yang lebih manusiawi dan membumi.

“Biasanya jembatan cuma buat lewat, sekarang bisa jadi tempat kumpul. Saya sih senang, apalagi bapak saya hobi banget main Mahjong sore-sore,” kata Ani, warga Rawalumbu yang ditemui saat survei lokasi.

Mahjong Jadi Simbol Kehidupan Sosial Kota

Pengamat tata kota menyebut penyebutan Mahjong dalam konteks ruang publik sebagai hal yang menarik. “Ini bukan soal permainannya, tapi soal aktivitas manusia,” katanya. “Kota yang hidup adalah kota yang warganya bisa menikmati waktu tanpa tekanan, dan itu tercermin dari bagaimana mereka menggunakan ruang publik.”

Infrastruktur + Kehidupan = Kota yang Berkembang

Revitalisasi Jembatan Rawalumbu bukan hanya soal estetika atau lalu lintas. Ini adalah cerminan visi baru kota yang menempatkan kenyamanan sosial sebagai bagian penting dari pembangunan. Dengan desain yang inklusif dan peka terhadap kultur warga—termasuk mereka yang ingin bermain Mahjong dengan damai—Bekasi selangkah lebih maju dalam menciptakan kota yang hidup dan menyenangkan.

Siapa sangka, dari sebuah jembatan bisa lahir ruang bermain, ruang tertawa, dan ruang untuk saling terhubung lebih dari sekadar aspal dan beton?

@TAB4D